3 hal penting sebelum meminjam uang

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghsYX6PzNIUlFzXtOYH0IAB11Ada7ZHHpeTG5pl33N-4n14a3FSxtlVjdQ5jmVViTCmXszXUY5t4hypo34jHEjSxXZ2KyPdxjf6aEcvk3ErsTXseNQEgc4jVZ1bK9CPQ-igPX5yzUo4sA/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="minjam-uang" border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghsYX6PzNIUlFzXtOYH0IAB11Ada7ZHHpeTG5pl33N-4n14a3FSxtlVjdQ5jmVViTCmXszXUY5t4hypo34jHEjSxXZ2KyPdxjf6aEcvk3ErsTXseNQEgc4jVZ1bK9CPQ-igPX5yzUo4sA/s320/Capture.JPG" title="minjam uang" width="320" /></a></div> <h2 style="text-align: left;"> Perlukah kita untuk meminjam uang?</h2> Perencanaan keuangan bisa saja tidak berjalan sesuai rencana. Meski berbagai cara penghematan dan menabung dilakukan, masih ada saja hal-hal yang sering terjadi seperti pengeluaran tak terduga.<br /> <br /> Meminjam uang pun kerap menjadi pilihan untuk menyelesaikan masalah keuangan itu. Sebelum memutuskan memimjam uang, pertimbangan yang harus dipikirkan masak-masak adalah apakah Anda bisa melunasinya.<br /> <br />  berikut adalah tiga pertimbangan sebelum memutuskan untuk meminjam uang:<br /> <br /> <h3 style="text-align: left;"> 1. Jumlah yang dipinjam</h3> <br /> Saat kita mengajukan pinjaman tentu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Pihak bank atau yang memberi pinjaman akan memeriksa kondisi keuangan kita, mulai dari status pekerjaan dan lamanya kita bekerja, pendapatan bulanan dan pinjaman lain yang mungkin kita miliki.<br /> <br /> Untuk itu Anda harus bisa mengukur kemampuan apakah bisa mengembalikan sejumlah uang yang kita pinjam dalam waktu yang sudah ditentukan atau tidak. Jika kebutuhan sedikit tetapi ditawari jumlah yang lebih, sebaiknya jangan mengambil semuanya. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan.<br /> <h3 style="text-align: left;"> <br />2. Bunga pinjaman</h3> <br /> Bunga pinjaman bervariasi, tergantung dari kreditor dan jenis pinjamannya, selain faktor-faktor yang terkait dengan kredibilitas kita sendiri. Jadi sangat penting bahwa secara pribadi mengetahui tingkat suku bunga dari pinjaman yang diajukan.<br /> <br /> Ingat tingkat suku bunga ini akan berdampak pada cicilan per bulan. Sebagai tambahan, kita juga harus memahami bagaimana bunga dihitung.<br /> <br /> Sebelum menandatangani kesepakatan, minta penjelasan rinci tentang perhitungan suku bunga, berapa banyak jumlah uang yang didapat, dan bagaimana keduanya berubah jika kita mengubah pembayaran dan pinjaman jangka bulanan.<br /> <br /> Singkatnya, jangan menerima semuanya apa adanya. Umumnya, meminjam uang dari bank bisa sangat mahal.<br /> <h3 style="text-align: left;"> <br />3. Biaya lainnya</h3> <br /> Bukan hanya bunga saja yang membuat pinjaman bisa menjadi mahal, tapi terkadang bank mengenakan biaya-biaya lainnya. Mulai dari administrasi, penalti, potongan dan sebagainya. Anda harus tahu secara detail tentang semua biaya-biaya yang muncul saat meminjam uang dari bank.<br /> <br /> Biaya lain yang mungkin tidak dijabarkan di awal tetapi akan muncul saat keadaan menjadi kacau adalah denda dan konsekuensi karena tidak mampu melunasi atau default.<br /> <br /> Meski kita tak berharap itu terjadi, tetapi kita harus tahu prosedur yang benar jika benar-benar tidak bisa melunasi pinjaman, termasuk biaya dan konsekuensi lainnya yang mungkin belum tercantum dalam perjanjian.<br /> <br /> Jika memakai sistem auto-debet dalam membayar cicilan, usahakan jatuh tempo pembayaran beberapa hari setelah menerima gaji. Hal ini mencegah jika satu saat gaji terlambat dibayarkan oleh tempat kita bekerja.<br /> <br /> http://bisnis.liputan6.com/read/2429622/pertimbangkan-3-hal-ini-sebelum-pinjam-uang</div> </p>

Perlukah kita untuk meminjam uang? Perencanaan keuangan bisa saja tidak berjalan sesuai rencana. Meski berbagai cara penghematan dan menabung dilakukan, masih ada saja hal-hal yang sering terjadi seperti pengeluaran tak terduga. Meminjam uang pun ke…

Atur Keuangan Saat Berencana Beli Rumah dan Punya Anak Secara Bijak

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdjRdo8GBxRXukcyp96cSFvSLW09EZxodWyAdAr8BRUYw8sx4paK0sCZvoJtYntQ6vVEFTdRPer1ayvP6dpM_FbbJ4k6pNDSXSQhBK1csRKqxojkbME9EZZTO1b21-Z_uZQDOcGPNVv6U/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdjRdo8GBxRXukcyp96cSFvSLW09EZxodWyAdAr8BRUYw8sx4paK0sCZvoJtYntQ6vVEFTdRPer1ayvP6dpM_FbbJ4k6pNDSXSQhBK1csRKqxojkbME9EZZTO1b21-Z_uZQDOcGPNVv6U/s320/Capture.JPG" width="320" /></a></div> <h4 style="text-align: left;"> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;">Semakin bertambahnya usia, urusan keuangan kerap menjadi permasalahan yang cukup pelik. Permasalahan ini seringkali dihadapi kelompok milenial yang baru memulai memasuki fase dewasa dalam hidupnya.</span></span></h4> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;">Banyak di antara mereka yang kesulitan untuk mendapatkan uang yang diperlukan untuk membeli kebutuhan seperti rumah dan keperluan rumah tangga. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan?.</span></span><br /> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;">Shannon Lee Simmons, seorang perencana keuangan dari Toronto, Kanada, menuturkan beberapa langkah yang dapat diikuti para generasi muda. Dilansir dari laman<a href="http://theglobeandmail.com/">Theglobeandmail.com</a>, Selasa (26/1/2016) berikut ulasannya:</span></span><br /> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;"><br /></span></span> <h3 style="text-align: left;"> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;">1. Membuat aturan pengeluaran</span></span></h3> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;">Walaupun terdengar mudah namun sulit untuk dilakukan, aturan pengeluaran merupakan satu hal yang harus Anda buat demi mampu menopang kondisi keuangan.</span></span><br /> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;">Satu hal yang dapat Anda lakukan adalah memisahkan pengeluaran utama dengan pengeluaran variabel. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan aturan 50-30-20. Pisahkan 50 persen gaji untuk keperluan utama, 30 persen untuk keperluan variabel sementara 20 persen untuk menabung.</span></span><br /> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;"><br /></span></span> <h3 style="text-align: left;"> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;">2. Menabung untuk dana darurat</span></span></h3> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;">Ya, harus diakui seringkali kita harus mengeluarkan uang mendadak demi memenuhi kebutuhan yang tidak direncanakan sebelumnya. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda dapat menyiasatinya dengan menabung lebih banyak apabila mendapat bonus ataupun pemasukan tambahan.</span></span><br /> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;"><br /></span></span> <h3 style="text-align: left;"> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;">3. Tabungan otomatis</span></span></h3> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;">Salah satu trik untuk membiasakan diri dalam menabung adalah menempatkan simpanan di atas segala. Jadi, begitu tagihan bulanan datang, jangan langsung menyusun daftar yang harus dibayar. Tapi sisihkan sebagian uang untuk anda simpan terlebih dahulu.</span></span><br /> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;">Dengan begitu, setelah anda menyusun seluruh daftar tagihan dan menyiapkan uangnya, secara tidak sadar anda sudah punya uang untuk disimpan, kalau ternyata tagihan tidak terlalu banyak. Tapi, jika ternyata tagihannya cukup banyak, anda bisa mengambil sebagian uang yang sudah disimpan pertama kali.</span></span><br /> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;">Cara lain yang bisa dilakukan adalah meminta kepada bank, jika memungkinkan, untuk memisahkan sebagian uang ke akun terpisah setiap bulan setelah gajian. Dengan begitu, Anda tidak akan sadar akan jumlah uang yang anda simpan meski jumlahnya sudah menggunung.</span></span><br /> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;"><br /></span></span> <h3 style="text-align: left;"> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;">4. Bayar utang terlebih dulu</span></span></h3> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;">Utang yang menumpuk tidak akan baik untuk kesehatan keuangan. Untuk itu, Anda harus mampu menyisihkan pendapatan untuk membayar utang yang sudah dimiliki sebelumnya. Selain dapat bermanfaat bagi kondisi keuangan nantinya, utang yang lunas pun akan mampu memperbaiki pola pikir Anda mengenai uang.</span></span><br /> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;"><br /></span></span> <span style="color: red; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;"><b><i><u>YANG MENARIK</u></i></b></span></span><br /> <a href="http://caramudahbaru.blogspot.co.id/2014/01/modus-penipuan-online-paling-populer-di.html" style="border: 0px; display: block; font-family: 'Droid Sans'; font-size: 19.6px; font-stretch: inherit; font-weight: bold; line-height: 27.44px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span style="color: red;">Modus Penipuan Online Paling Populer di Dunia</span></a><a href="http://caramudahbaru.blogspot.co.id/2014/01/modus-penipuan-online-paling-populer-di.html" style="border: 0px; display: block; font-family: 'Droid Sans'; font-size: 19.6px; font-stretch: inherit; font-weight: bold; line-height: 27.44px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a><a href="http://caramudahbaru.blogspot.co.id/2014/01/mengapa-polisi-tidak-berhak-menilang.html" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; display: block; font-size: 19.6px; font-stretch: inherit; line-height: 27.44px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span style="color: red;">Mengapa Polisi Tidak Berhak Menilang</span></a><a href="http://caramudahbaru.blogspot.co.id/2014/01/mengapa-polisi-tidak-berhak-menilang.html" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; display: block; font-size: 19.6px; font-stretch: inherit; line-height: 27.44px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a><a href="http://caramudahbaru.blogspot.co.id/2014/01/mengapa-kopi-luwak-berkualitas-baik-dan.html" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; display: block; font-size: 19.6px; font-stretch: inherit; line-height: 27.44px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span style="color: red;">Mengapa Kopi Luwak Berkualitas baik dan Tinggi</span></a><br /> <span style="color: #4a4a4a; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 25.28px;"><br /></span></span></div> </div> </p>

Semakin bertambahnya usia, urusan keuangan kerap menjadi permasalahan yang cukup pelik. Permasalahan ini seringkali dihadapi kelompok milenial yang baru memulai memasuki fase dewasa dalam hidupnya. Banyak di antara mereka yang kesulitan untuk mendap…

Kembali Bekerja Setelah PHK

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"> <img height="211" src="http://www.resumewriterforyou.com/blog/wp-content/uploads/2015/04/235ded1.jpg" width="320" /></div> <div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"> Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bukan merupakan barang baru dalam industri ketenagakerjaan di Indonesia. Terlebih ketika krisis moneter berlangsung pada 1997, gelombang PHK besar-besaran melanda negeri.</div> <br /> <br /> Alasan perusahaan memberhentukan karyawan pun beragam. Mulai dari untuk mengurangi pengeluaran kantor atau karena adanya perubahan manajemen perusahaan.<br /> Apapun alasannya, kabar PHK merupakan pukulan yang sangat mengejutkan bagi yang mendengarnya.<br /> Mencari pekerjaan setelah mengalami PHK memang bukan perkara mudah, namun bukan berarti Anda tidak dapat melakukannya.<br /> Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan apabila terkena imbas pemutusan hubungan kerja dari perusahaan tempat Anda bekerja<br /> <br /> 1. Tetap Positif<br /> Tidak ada gunanya untuk merasa malu dan bersalah. Langkah PHK tersebut memang harus diambil perusahaan demi menyelamatkan bisnis. Walaupun keadaan sedang panik dan suasana hati sedang gundah, jangan sampai melakukan tindakan gegabah dan usahakan untuk tetap berpikir tenang.<br /> Dengarkan baik-baik apa yang dijelaskan bos Anda ataupun HRD perusahaan sehingga tidak ada informasi yang terlewatkan.<br /> Perwakilan perusahaan akan menjelaskan situasi yang terjadi sebenarnya. Tanyakan beberapa pertanyaan perihal asuransi kesehatan atau beberapa kompensasi yang belum Anda gunakan.<br /> <br /> 2. Buat Rencana<br /> Apabila Anda berencana untuk mencari kerja kembali setelah di PHK, maka Anda membutuhkan sebuah rencana. Rencana ini termasuk berapa banyak dana yang dibutuhkan agar tetap mampu mendukung kehidupan Anda sekarang. Sembari mengisi waktu Anda dapat mencoba untuk melakukan pekerjaan lepas.<br /> <br /> 3. Mengetahui pilihan<br /> Sebelum memilih untuk menekuni dan mencari pekerjaan baru, Anda harus mengetahui pilihan apa yang dapat diambil. Dengan kesempatan yang dimiliki sekarang, Anda bisa memilih kesempatan untuk berkarir di bidang lain atau mencari perusahaan yang lebih bonafit.<br /> <br /> 4. Perluas jaringan<br /> Satu hal yang dapat membantu Anda untuk menemukan pekerjaan dengan lebih cepat adalah jaringan yang luas. Cobalah untuk mengontak kembali teman lama dan mencoba untuk bertanya apakah ada kesempatan kerja di perusahaan tempat ia bekerja sekarang.<br /> <br /> 5. Perbaiki resume<br /> Waktu luang yang Anda miliki sekarang juga dapat digunakan untuk memperbaiki resume yang dimiliki. Pastikan resume Anda menonjolkan keahlian baik yang dapat digunakan sebagai senjata untuk kembali di jalur karir yang Anda inginkan.<br /> <span style="background-color: white; color: #4a4a4a; font-family: Arial, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.28px;">http://www.nextavenue.org/7-tips-finding-work-after-job-loss/</span></div> </p>

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bukan merupakan barang baru dalam industri ketenagakerjaan di Indonesia. Terlebih ketika krisis moneter berlangsung pada 1997, gelombang PHK besar-besaran melanda negeri. Alasan perusahaan memberhentukan karyawan pun b…